- Tentukan dahulu motor yang hendak di jadikan motor drag untuk Resmi atau Liar, Jika resmi kam harus mengikuti peraturan sesuai kelas masing masing terkecuali mau bikin Full / FFA atau hanya untuk semi
- lakukan Bore Up / menaikan CC motor sesuai kelas atau sesuai yang anda inginkan, sangat mustahil jika sebuah mesin dapat melaju kencang dengan perubahan 100% tanpa menaikan volume ruang bakar (CC), saya ambil contoh motor Jupiter z dengan diameter piston std 51 mm ya cukup lah ganti dengan diameter 58,5 punya piston sonic atau 63,5 punya CBR 150 tapi ingat harus di sesuaikan dengan lintasan, jika untuk harian (semi) cukup gunakan 58,5
- Noken As, sangat percuma sekali jika telah di bore up, part lainya serba racing tetapi noken as sendiri memakai Original / STD, karena disinilah kuncian motor 4 tak dalam menghasilkan tenaga. Untuk Noken as bisa di ganti merk Racing atau di bubut (Costum) untuk mengejar LIFT dan DURASI yang mebutuhkan tenaga profesional dalam mengerjakan nya, kalo asal bubut nanti motor bukan nya kencang tapi malah loyo yang lebih parah bisa mentok, jebol deh mesin :D
- Porting IN dan EX, ini juga salah satu kunci dari sebuah mesin motor 4 tak, karena pada bagian ini udara dan bahan bakar masuk kedalam mesin yang kemudian di buang setelah memalui proses pembakaran sehingga menghasilkan tenaga untuk menggerakan roda, Dalam porting tidak lah harus selalu mempunyai lubang yang besar tetapi pas tepat sesuai spek yang lainya dan juga yang tak kalah penting dalam membuat porting yaitu bebas hambatan.
- KLEP / VALVE, ialah sebuah logam yang bertugas buka tutup bahan bakar dan sisa pembakaran, dalam hal ini perbesar diameter Klep wajib jika telah melakukan bore up, pada bagian ini juga menentukan karakter mesin 4 tak yang anda buat, ukuran klep ideal sesuai pabrikan ialah klep in 50% dari diameter piston, dan klep ex ialah 80% dari klep in.
- Karburator, Inilah sang proklamator bahan bakar :D, kenapa ? karena karburator yang bertugas seberapa banyak udara dan bahan bakar yang masuk kedalam mesin yang selanjut nya di bakar yang menghasilkan tenaga, pada bagian ini sebaiknya gunankan diameter venturi karbu yang besar dari STD atau saya mempunyai patokan yaitu cukup 80-90% dari diamter Klep IN, jika menggunakan karbu STD Reamer lah venturi karbu paga bagian atas nya, dan ingat karbu harus ORI (yang bagus jangan KW)
- Pengapian, Pada bagian ini lebih fokus kepada CDI, Kebanyakan motor yang keluaran terbaru yaitu adanya limit pada CDI salah satu mengatasi nya ialah gunakanlah CDI racing. Bukan hanya menghilangkan limit saja tujuan dari menggunakan CDI racing namun yang terpenting ialah kurva pengapian dan timing pengapian juga bisa di setting sesuka kita (lebih maju / mundur)
- Kopling, Sangat terasa percuma jika point 1 samapi 7 telah di lakukan tetapi kopling di abaikan , karena tenaga yang besar dihasilkan dari pembakaran yang besar tidak dapat di salurkan kopling menuju roda(rasio) karena Slip kopling, dalam hal ini bisa mengganti plat kopling menggunakan racing, perkopling racing, dan kalo mau ganti rumah kopling dengan per 6 yang sekarang sudah banyak produk racing
- RASIO ( GIGI SUSUN), pada bagian ini adalah bumbu pelengkap membuat motor anda kencang sempurna karena pada bagian inilah yang mengatur percepatan motor anda untuk melaju kencang. Pada point ini gunakanlah RASIO yang Close Ratio. mungkin akan saya jelaskan lain kali jika saya lagi mut :D
- Knalpot, Gunakan lah knalpot yang free flow, knalpot racing
Mungkin hanya itu yang bisa saya share sesuai pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki, mohon maaf jika ada kesalahan dalam materi dan dalam kata kata.
0 comments